Ikhlas karena Allah adalah tuntutan asasi
dalam syari'at Islam dan sebagai syarat yang harus dipenuhi agar diterimanya
amal salih.Sedangkan sebab-sebab sampai dan tercapainya adalah cinta kepada
Allah,takut,berharap padaNya,senantiasa berdzikir padaNya dan memperhatikan
tanda-tand kebesaranNya serta ni'mat-ni'matNya yang tidak terhingga
bilangannya.Tidak ada bukti yang paling kuat akan adanya keikhlasan di dalam
hati seorang muslim selain tajarrudnya dalam beribadah kepada Allah SWT.dan
berpegang teguh dengan manhajNya serta menolak semua sistem selainnya,dan dari
sana-lah ia mengikuti jihad yang haq ...jihad dengan jiwaraga dalam rangka taat
kepada Allah.
Abul Qosim al-Qusyairi berkata: "Ikhlas adalah mengesakan Allah
SWT.dengan taat kepada-Nya,yaitu seseorang dengan ketaatannya ingin mendekatkan
diri kepada Allah bukan karena yang lain,yang artinya membersihkan perbuatan
dari perhatian/penilaian manusia,seperti jihad melawan musuh-musuh Allah:orang-orang
kafir dan munafik.Allah berfirman:
Hai Nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan
bersikap keraslah terhadap mereka. tempat mereka adalah Jahannam dan itu adalah
seburuk-buruknya tempat kembali.(at-Tahriim:9)
Tajarrud menurut syar'i
Totalitas pada Allah di saat beraktivitas/bergerak dan diat tidak
beraktivitas/diam baik sendirian maupun dengan orang lain,tertutup atau terbuka
tidak dicampuri kepentingan
pribadi,hawanafsu,dunia kedudukan dan kekuasaan.Hal itu tidak berarti bahwa
manusia harus meninggalkan dunia dan segala tuntutannya,bahkan ia harus
menjadikannya tunduk untuk dijadikan
sarana meraih pahala di sisi Allah,Rasulullah menegaskan : وَفِي بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ"hubungan seks salah seorang diantara kamu
bernilai shodaqoh".(HR.Muslim,1006,dari Abu Dzar).
تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي
بِهَا وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا أُجِرْتَ بِهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ وَإِنَّكَ لَنْ
Dan sesungguhnya kamu tidak memberikan suatu nafkah yang bertujuan
untuk mengdapatkan pahala maka kamu mendapatkan pahalanya walaupun kamu
menyuapi isterimu.(HR.Bukhari dari Saad bin Abi Waqas).
Dan Allah berfirman:
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka
berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu
dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan
telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja.."(al-Mumtahanah:4)
Kandungan ayat
Nabi Ibrahim dan para pengikutnya telah berlepas diri dari kaum mereka
yang terdapat di dalamnya orang tua,saudara dan keluarga mereka. Membaikot dan
menolak agama mereka yang batil dan jalan mereka yang bengko seperti menyembah patung dan kemusyrikan, membenci dan memusuhi
mereka,berkata kepada mereka dengan kata-kata yang tegas,bahwa permusuhan dan
kebencian ini adalah untuk selamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja.
Sikap yang tegas ini diambil oleh jama'ah muslimah menunjukan
totalitas yang sempurna,bukti keseriusan,keikhlasan orientasi yang benar kepada
Allah .
Karenanya umat ini-Ibrahim dan pengikutnya- dijadikan oleh Allah
sebagai qudwah hasanah (contoh teladan) bagi orang-orang beriman di sepanjang
zaman dan di semua tempat dalam menyikapi jahiliyah yang durjana:
"Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu dari daripada
apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata
antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu
beriman kepada Allah saja. kecuali Perkataan Ibrahim kepada bapaknya
"Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat
menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya
Tuhan Kami hanya kepada Engkaulah Kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah
Kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah Kami kembali."
Ikatan iman yang paling kuat:
Seorang muslim harus mengetahui bahwa
menteladani nabi Ibrahim dan orang-orang
yang beriman bersamanya bukan hanya berlepas diri dari semua ikatan yang
bertentangan dengan ikatan aqidah,bahkan menteladani mereka dalam perjalanan
hidup dan pengalaman yang mereka laluai
walaupun harus mengorbankan ikatan emosional kekeluargaan.Ini adalah cabang
dari pohon besar ,menjulang tinggi dan akarnya menghujam kedalam perut bumi
,banyakcabang dan daunnya rindang .Pohon yang ditanam oleh muslim pertama..
Ibrahim alaihissalam(Sayid Qutub,Fizilalil Qur'an)
Ikhwah sekalian ! dari sini kita meyakini
suatu hakikat yang sangt jelas yaitu
mengumumkan permusuhan dan kebencian
kepada orang-orang yang memilih kehidupan dunia ketimbang akhirat dan sombong
dengan tidak mau beribadah kpada Allah atau menyekutukan-Nya dengan yang
lain,sekalipun mereka orang yang terdekat dengan kita seperti,bapak,ibu,anak,saudara,keluarga
dan isteri.Maka jangan kita biarkan ada celah kedalam hati kita perasaan suka
pada mereka,sehingga kita tidak konsisten dalam mengikuti Ibrahim alaihissalam.
Katakanlah: "Jika bapa-bapa ,
anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan
yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat
tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan
dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan
NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.(at-Taubah:24).
Dan Rasulullah saw bersabda:
إن أوثق عرى الإيمان أن تحب في الله ، وأن تبغض في الله
" Sesungguhnya ikatan iman yang
paling kuat adalah kamu mencintai
seseorang karena Allah dan membencinya
karena Allah.(HR.Baihaqi,syuabul iman).
Cinta dan benci karena Allah bukti
totalitas
Jika cinta dan benci karena Allah sudah
tertanam kuat dalam jiwa seseorangitu adalah sebagai bukti bahwa orang tersebut
sudah totalitas pada Allah.Dan totalitas ini sebagai bukti adanya pokok agama
pertama yang dengannya Allah mengutus rasul dan menurunkan kitab,yaitu
al-ikhlash( kemurnian),sebagaimana dijelaskan oleh syaikhul islam Ibnu Taimiyah.
Pokok ini(ikhlas) adalah pokok agama
,dengan merealisasikan keikhlasan berarti telah merealisasikan agama,dengannya
Allah mengutus para rasul dan menurunkan kitat.Dan dengannya Rasulullah
berda'wah,berjihad,menyeru,memotivasai. Ikhlas adalah kutub(poros) agama di
sekitarnya ajaran Islam beredar.
Dan ia berkata:"Hti bila tidak bersih
dan tidak menghadap Allah ,tidak berpling dari selainNya,maka hati itu adalah
musyrik.:
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada
agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan
bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu Termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Allah,
Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama
mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. tiap-tiap golongan merasa bangga
dengan apa yang ada pada golongan mereka.(ar-Rum:30-32).
Peliharalah pokok kebaikan
ini dan ketahuilah bahwa kepuasan
,kebahagiaan keni'matan dalam agama
ini terdapan dalam keikhlasan kepada Allah dan
pada totalitas serta kecintaan padaNya dengan mengikuti Rasul dan takut
pada Nya ,takut kepada Allah dengan konsisten di jalan Allah dan tidak keluar
darinya,mengharapNya dengan berlomba-lomba dalam kebaikan,mengharapkan ridloNya
dengan selalu berdzikir dan bersyukur,cinta dan benci karenanya.Adakah ada arti
kalimat ikhlas dan tauhid "laa ilaaha illallah" yang berbeda
dengan penjelasan kami? Wallahu a'alam.
Ibnul Qoyyim berkata:Bahwa jiwa manusia memiliki ruang yang bertolak
belakang dengan perintah Allah dan laranganNya,olek karenanya diperlukan
tajarrud(bersih) ruang tersebut yang menyalahai atauran Allah,dan istiqomah
dalam menjalankan perintah dan mennggalkan laranganNya sehngga manusia menjadi
hamba Allah bukan budak hawanafsu.(madaarij as-saalikin 1/473-475).
Imam Hasan al –Bana berkata:" Tajarrud adalah kamu
membersihkanfikroh kamu dari semua prinsif dan figure ,karaena fikroh ini
adalah fikroh yang unggul,istimwa dan sempurna:
Sesungguhnya
telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang
bersama dengan dia
Dampak dari mufashalah(pemutusan hubungan)
Akhi/ukhti fillah mari kita toropong masyarakat jahiliyah,kita
musuhi dan membencinya agar supaya kita
totalitas pada Allah, yang telah
berfirman:
Karib Kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu
pada hari kiamat. Dia akan
memisahkan antara kamu. dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.(al-Mumtahanah
:3 ).
Pemutusan hubungan,permusuhan dan
kebencian keta terhadap jahiliyah pada hakikatnya adalah ni'mat di antara
ni'mat-ni'mat Allah yang diberikan kepada kita ,bahkan ni'mat buat jahiliyah
itu sendiri,karena Allah memerintahkan kepada kita untuk melindungi diri kita
dengan beribadah kepadana dan
menyelamatkan keluarga kita dari neraka.
Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan
batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai
Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.(at-tahrim;6).
Dan berilah peringatan kepada
kerabat-kerabatmu yang terdekat,(as-Syu'araa:214).
Abdullah ibnu Abbas menjelaskan ma'na ayat di atas,ia berkata:ketahuilah
dengan taat kepada Allah,hindari maksiat padaNya dan perintahkan keluarga kamu
untuk berdzikir Allah menyelamatkan kamu dari azab neraka".dan
tegasnya:"didiklah keluargamu"
Demikian halnya kita menyeru masyarakat agar da'wah tersebar ,
keadilan merata dan dan masyarakat
selamat dari pendertaan dunia dan azab akhirat menuju kebahagiaan dunia dan
keni'matan akhirat. Allah berfirman:
Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan
orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. dan Allah adalah Maha Kuasa. dan
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil
terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula)
mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
Berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu
orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan
membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka
sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.(al-Mumtahanah:7-9).
Pada ayat-ayat di atas terdapat berita gembira dari Allah untuk
orang-orang yang beriman,bahwa Allah akan menjadikan kasih sayang di antara mereka dan orang-orang yang
memusuhi .,jika musuh-musuh menyambut seruan Allah dan kufur terhadap
thagut.Allah maha kuasaa,Allah maha pengampun lagi penyayang.
Sikap dan Pelajaran
Berikut ini beberapa sikap dan pelajaran
dari generasi unik ,generasi sahabat
yang mana mereka telah mencontoh jamaah pertama –nabi Ibrahim dan
pengikutnya- mereka tajarrud pada Allah
dan berlepas diri selain
Nya ,mereka telah memberikan keteladanan yang
ideal bagi generasi sebelum dan sesudah
kita dalam totalitas untuk da'wah,mereka memerangi kekufuran dan orang-orang
kafir untuk mendapatkan ridlo Allah ,mereka telah menjual jiwaraga untuk
mendapatkan surga dan ni'mat melihat wajh Allah di akhirat kelak.
1.Memerangi orang-orang kafir dan
kelompok-kelompo sesat
Abu Ubaidah bin Jarrah telah memenggal kepala bapaknya dengan pedang
,jatuh tersungkur di hadapannya .Pada dasarnya
Abu Ubaidah ra tidak membunuh
bapaknya akn tetapi membunuh kemusyrikannya yang ada pada bapaknya ,maka
turunlah ayat alQur'an tentangnya dan bapaknya yang terus dibaca sampai hari
kiamat:
Kamu tak akan mendapati kaum yang
beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang
yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau
anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah
orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan
mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya.
Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan
rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya
hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.(al-Mujadillah:22).
2.Meninggalkan tanah air
Contoh yang paling baik dalam hal
ini adalah kisah Salman al-Farisi ,Rasullah bersabda:" سلمان منا أهل البيت " Salman
bagian dari keluarga kami" Salman telah berkorban dengan meninggalkan
tanah air dan kehidupan mewah untuk berjuang mencari kebenaran (al-haq).memulai
perjalanan yang panjang dari negeri Asfahan,Persia berpindah-pindah dari satu
negeri ke negeri yang lain mencari orang-orang yang masi menganut agama nasrani
yang masih terjaga dari penyimpangan sampai pada orang terakhir ,ketika orang
tersebut mendekati ajal,Salman bertanya kepadanya, dengan pertanyaan yang
selalu diajukannya kepaa setiaop orang yang ia temui,:Kamu tahu urusan saya
,siapa yang saya harus temui? Apa yang
harus saya lakukan ?,lalu ia menjawab ,wahai anakku saya tidak tahu apakah masi
ada orang berpegang teguh dengan agamanya,akan tetapi sudah ekat waktunya di
negeri arab seorang nabi yang diutus dengan nabi Ibrohim,kemudian hijrah ke
satu negeri yang memiliki banyak pohok kurma,negeri berbatu hitam,di antara
cirinya ;ia memakan makanan dari hadiah
dan tidak memakan harta shadaqoh,di pundaknya ada cap penutup kenabian ,jika
kamu bisa pergilah ke sana.
Salman kemudian menetap di suatu
daerah yang bernama Amuriyah sampai lewat di daerah tersebut kapilah dagang dari suku kalb.Salman berkata kepad
mereka:bolehkah saya ikut kalian ke negeri arab ,saya akan berikan semua sapi
dan barang-barang saya?.mereka menjawab:ya kamu boleh ikut kami.Salman
berkata:maka saya berikan seluruh harta benda saya ,mereka bawa saya ke wadil
quro(tempat antara Madinah dan Syam,lalu mereka menghianati saya,mereka menjual
saya kepada seorang laki-laki yahud.Setelah itu saya menjadi budaknya sampai
datang keponakan yahudi tersebut dari bani quraizhah ,lalu ia membeli aku
darinya,dan aku dibawa ke Yasrib ,sesampai aku di sana aku lihat pohon-pohon
kurma seperti yang telah dicereterakan oleh kawanku dahulu di Amuriah ,maka
menetaplah aku di madinah,sedangkan Nabi pada wktu itu mendawahi kaumnya di
Mekkah ,akan tetapi saya tidak pernah mendengar ada seorang nabi diutus karena
kesibukan saya sebagai budak.(shuar min hayati as-shahabah).
Sungguh pengorbanan yag luar biasa
yang telah diberikan Salman
al-Farisii,Dia telah meninggalkan kehidupan mewah di negerinya
Ashfahan,kemudian meninggalkan kampung halaman dengan perjalanan yang angat
panjang ,mengorbankan seluruh harta bendany,sampai kumudian ia menjadi budak
semua itu untuk mencari kebenaran,untuk bertemu dengan Rasulullah yang membawa
kebenaran itu.
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.(al-Ankabut:69).
3.Berkoban dengan harta
Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling
takwa dari neraka itu,
Yang menafkahkan hartanya (di
jalan Allah) untuk membersihkannya,
Padahal tidak ada seseorangpun
memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,
Tetapi (dia memberikan itu semata-mata)
karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha tinggi.
Dan kelak Dia benar-benar mendapat
kepuasan.
Ayat –ayat di atas turun pada Abu
Bakar ra.yang telah menginfakkan hartanya untuk memerdekakan tujuh orang orang
shahabat budak yang selalu disiksa karena menegakkan agama Allah di
bumi,shahabat ketika disikasa semakin kuat keimanan mereka,mereka menjual diri
mereka kepada Allah dengn tulus dan totalitas dalam beribadah kepada Allah
bersih dari hawanafsu dan thagut untuk meraih surga.Maka turunlah ayat di atas
membaw berita gembira buat Abu Bakar as-Shiddiq, atas amal yang yang luar biasa
dipersembahkan untuk mendapat ridla Allah.Sikap terpuji Abu Bakar as-Shiddiq
sanggat banyak,dialah yang membawa seluruh hartanya kepada Rasulullah sebanyak
empat ribu dirham,lalu Rasulullah bertanya :apa yang kau tinggalkan untuk
keluargamu wahai Abu Bakar?,Abu Bakar menjawab: yang aku tinggalkan untuk
keluargaku Allah dan Rasul Nya.(HR.an-Nasaai).Itu terjadi pada hari-hari sulit
,saat persiapan perang tabuk.
Pada kisah Abu Bakar terdapat
rambu-rambu jalan(1) memberikan semua hak Allah (2)tawakkal kepada Allah (3)
bahwa pemilik yang sebenarnya adalah Allah.
4.Berkorban dengan nyawa di jalan Allah
Syadad bin al-Haad berkata:seorang badwi
datangkepada Nabi lalu beriman dan
mengikutinya ,ia berkata:aku ingin hijrah bersamamu !, kemudian Rasulullah
meminta salah seorang shahabat untuk membimbingnya.Pada perang Khaibar
Rasulullah memberinya bagian dari harta
ghanimah,kemudian ia datang kepada Rasulullah,ia bertanya:apa ini yaa
Rasulullah? Rasulullah menjawab:ini jatahmu,kemudian ia berkata:bukanuntuk ini
saya mengikutimu,akan tetapi agar leherku terkena anak panah lalu aku mati di
jalan Allah kemudian aku masuk surga,Rasul berkata:jiika dia benar maka Allah
akan membuktikannya.setelah itu terjadi peperangan ,tidak lama kemudian syahid
terkena anak panah pada lehernya,Nabi bertanya ,apakah itu dia pulan? Shahabat
menjawab , :ia betul dia, dan Rasulullah bersabda:ia jujur pada Allah maka
Allah mengabulkannya.(HR.an-Nasaai).
Allah berfirman:
Dan di antara manusia ada orang yang
mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun
kepada hamba-hamba-Nya.
Imam al-Bana berkata:
Dan yang dimaksud dengan at-tajarrud adalah kamu membersihkan fikroh
kamu ari darisemu prinsif dan figur,karena fikroh ini yang terbaik dan sempurna
serta yang unggul,
Shibghah Allah dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada
Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah.
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik
bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka
berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya Kami berlepas diri daripada kamu
dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, Kami ingkari (kekafiran)mu dan
telah nyata antara Kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya
sampai kamu beriman kepada Allah saja.."(al-Mumtahanah:4)
Tipologi manusia menurut muslim sejati ada enam (1) muslim
mujahid(aktif) (2)muslim qaid(tidak aktif) (3)muslim atsim(ma'siat)(4)kafir
dzimmi mu'ahid
(komitmen dengan janji) (5)kafir
muhayid(netral)(6)kafir muharib(ysng memerangi).Masing –masing ada hukumnya
dalam dalam perspektif islam dan pada batas-batas itulah orang dan lembaga
ditimbang atas dasar itu pulalah adanya perkawanan dan permusuhan.
Aqidah ini tidak bisa berkoalisi dengan
yang lain di dalam hatiseorang muslim,pilihannya adalah murni untuknya atau
keluar darinya.Ini bukan berarti seorang muslim(kader) harus memutuskan
hubungannya dengan isteri,anak,keluarga dan kaumkerabat,tidak...,akan tetapi tidak
boleh ada aqidah di dalam hati kita selain aqidah yang sudah kita yakini ini
dan kecintaanmurniuntuknya.Jika sudah demikian seorang kader boleh meni'mati
segalakebaikan dunia dengan syarat selalu siap untuk menanggalkannya mana kala
berbenturan dengan tuntutan aqidah.Demikian seharusnya ikatan darah dan nasab
putus apabila ikatan hati dan aqidah putus.
Totalitas semacamini tidak hanya untuk
perorangan akan tetapi berlaku juga untuk jama'ah muslimah dan negara islam.
Al-Qur'an telah menjelaskan kepadakita
bagaimana generasi awal bertajarrud yaitu membersihkan jiwa mereka dari
tuntutan hidup yang bersifat materi demiaqidah mereka.Allah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya
orang-orang yang musyrik itu najis, Maka janganlah mereka mendekati
Masjidilharam sesudah tahun ini. dan jika kamu khawatir menjadi miskin, Maka
Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia
menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.(at-Taubah:28).
Pasar akbar yang ditunggu –tunggu
masyarakatquraisy,perdagangan yang menjadi tulang punggung penduk jazirah arab
,kafilah dagang di musimpanas dan dingin menjadi sumber ekonomi
mereka,namunsemua itu terancamhilang karena ada laranga bagi orang-orang
musyrikin untuk menunaikan ibadah hajji.
Ia,semua itu telah terjadi ,akan tetapi
ini adalah masalah aqidah,dan Allah menghendaki hati-hatiorang –orang islam hanya
untuk aqidah,tidak boleh ada ruang di dalamnya untukyang lain ,kemudian
Allahlah yang mengatur urusan rizki mereka dari sumber-sumber yang lain.
...dan jika kamu khawatir menjadi miskin,
Maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia
menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.(at-Taubah:28).
Dan Al-Qur'an telah menjelaskan kepada
kita tentang apa yang seharusnya dilakukan seorangmuslim untukmembersihkan
dirinya dari kecenderungan pribadi,sebagai mana kisah Abu Bakar ra ,ketika ia
bersumpah untuk tidak menyantuni Masthah,kerabatnya yang ikut menyebarka berita
bohong (haditsul ifki).Allah menurunkan ayat,
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai
kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan
memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan
orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan
dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,(anNuur :22).
Setelah turun ayat ini Abu bakar
membatalkan sumpahnya dengan membayar kifarat dankembalimenyantuni Masthah
sepeti sedia kala.
Adalah menjadi kewajiban setiap muslim nimbang
antara da'wah yang sumbernya manhaj Allah dan sunnah Rasulullah dan
tuntutan-tuntutan yang lain yang alasannya kepentingan pragmatis danmaslahat se-saat.
Tajarrud(totalitas) adalah kembalikepada
fitrah
Fitrah bagaikan mikroskop dan kaca pembesar, di baliknya dapat
dilihat hakikat sesuatu yang sebenarnya dengan jealas.Penglihatan fitrah adalah
anak panah kebenaran yang menembus dinding-dinding kebatilan yang menutupi
hati.
Memahami kebenaran adalah mudah tidak
susah,dengan fitrah yang bersih kita dapat melihat kebenaran , perasaan tidak tenang dan tidak nyaman ketika melihat kejahatan itulah fitrah,atau
ketika kita sedang melaakukan sesuatu yang bertentangan dengan syari'ah kita
merasa tidak tenang ,itu adalah fitrah. Oleh karenanya kita harus membersihkan
hati kita dari segala yang menutupi fitrah agar kita dapat melihat sesuatu
dengannya bukan dengan syahwat dan
hawanafsu.
Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus
kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,
Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan
bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu Termasuk
orang-orang yang mempersekutukan Allah,(arRuum :30-31).
No comments:
Post a Comment