Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Friday, August 31, 2012

HIDUP ITU ANTARA AZAN DENGAN SHALAT

(Oleh: Arida Sahputra)

Di sela-sela kesibukan ana menyempatkan untuk menulis sedikit dari ringkasan satatus Facebook ana. Ide ini muncul dari karena banyaknya status selalu di update hehehee ^_^. Dari situ ana ingin mengganti status menjadi satu tulisan. Semoga bermanfaat.

Saudara-saudaraku yang dicintai Allah. Setiap kita dilahirkan ke dunia ini, terlebih dahulu kita diazankan.  Dan setelah minggal kita di shalatkan. Itulah jarak kehidupan didunia ini, hanya sekejap saja. Sekejap azan dengan shalat (kok jadi bahasa malaye ya? Hehe). Oleh karena itu, perlu kita ketahui tujuan kita diturunkan kedunia ini hanyalah untuk ibadah. Sesuai dengan firman Allah yang setiap shalat kita ucapkan "Sesungguhnya shalatku, ibdahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam" (Al-An'am 162). Ini merupakan jaji setia kita kepada Allah yg telah memberi kesempatan kepada kita untuk beribadah dalam rangka menyeleksi calon-calon penghuni surga dan penghuni neraka.

Dunia ini adalah pentas ujian untuk manusia, seperti kisah nabi adam dan hawa yang awalnya di surge dan tergoda oleh godaan syetan sehingga adam dan hawa melanggar larangan Allah. Nabi adam akhirnya taubat dan Allah menerima taubat adam sehingga Allah mengeluarkan nabi adam dari surge dan menurunkannya ke dunia. Kenapa syetan menggoda nabi adam dan keturunannya? Hal ini dikarenakan pada saat penciptaan malaikat dari cahaya, jin dari api dan manusia dari tanah. Ketika Allah menyerukan kepada malaikat untuk sujud kepada manusia, malaikat ta’at kepada Allah. Sedangkan jin ketika disuruh sujud kepada manusia, jin titak patuh dengan perintah Allah. Jin merasa lebih tinggi derajatnya dibandingkan manusi. Karena manusia diciptakan dari tanah. Lalu jin dihukum masuk neraka karena tidak patuh dengan perintah Allah. Saat itulah jin memohon kepada Allah agar diberikan wewenag kepada mereka untuk menggoda manusia. Allah mengijinkan kepada jin untuk menggoda manusia.

Oleh karena itulah jin selalu akan mencari kader mereka yang akan dijadikan kayu bakar di neraka. Sampai kita di shalat kan (meninggal) jin selalu akan menggoda kita. Nah! Dari sini sudah kita ketahui tujuan hidup kita hanyalah untuk ta’at kepda Allah dari apa-apa yang dilarangnya dan dari apa yang di perintahnya. Mungkin menurut kita yang dilarang tidak masuk akal, seharusnya kita tidak perlu lagi banyak bertanya mengenai hal-hal yang sudah ditentukan Allah. Seperti nabi Adam dilarang memakan buah kuldi. Mungkin hal sepele, tetapi itulah sebenarnya ujian. Allah menguji kita apakah kita taat atau sebaliknya. Hmmm ini sebenarnya udah masuk kedalam bab tha’ah dan tsiqah.

Baik kembali ke laptob ^_^
Itulah tujuan hidup kita dalam rentang waktu yang sangat singkat sebenarnya. Ada kata yang sudah pameliar pada anak-anak muda jaman sekarang ini, “waktu muda hura-hura, waktu tua baru taubat”. Hal ini dipengaruhi oleh hadis yang mengatakan bahwa Barangsiapa akhir ucapannya di dunia ini adalah Laa Ilaha Ilallah, dia masuk surga.” (HR. Abu Dawud, dan al-Hakim) ini berkaitan dengan Husnul Khatimah (meninggal dalam keadaan baik). Mereka berasumsi waktu dekat meninggal aja mereka baik.

Nah! Kondisinya sekarang apakah kita tahu kapan ajal itu akan datang. Ingatlah bahwa, tidak ada seorangpun yang tau kapan ajal itu datang. Mama louren saja yang katanya ramalannya tidak pernah meleset tidak mengetahui kapan beliau meninggal.

Inilah rahasia Allah. Kenapa Allah merasiakan ini? Tentunya ada maksud yang baik dari Allah. Coba bayangkan jika tanggal kematian kita itu sudah diberi tahu kepada kita. Seandainya Allah memberitahukan kepada kita, bahwa pada umur 50 kita akan meninggal. Tentnya pada umur 0-25 atau 40 tahun kita hura-hura. Dan 25 atau 10 tahun terakhir kita taubat agar mendapatkan khusnul katimah. Atau diberitahukan kepada kita besok kita akan meninggal, mungkin hari ini ana tidak sempat menulis tulisan ini, dan juga kita tidak peduli sama siapun, makan ajapun tidak selera lagi. Tidak mau mencari nafkah lagi, tetapi kita fokus kepada ibadah-ibadah dan ibadah.

Ana juga yakin pasti malam ini kita tidak bisa tidur dengan lelap, malam ini pasti fokus ibadah-ibadah dan ibadah juga. Sehingga kehidupan kita sudah tidak seimbang lagi. Inilah alasan kenapa Allah merahasiakan hari itu. Agar kita selalu seimbang dalam kehidupan di dunia ini.
Oleh karena itu, hasan Al-Banna juga mengatakan pada wasiatnya; “Al Wajibaat Aktsaru Minal Auqat.” Kewajiban kita lebih banyak daripada waktu yang ada. Waktu kita Cuma singkat, jaraknya dari azan sampai shalat. Saudara-saudaraku yang dicintai Allah. Pergunakanlah waktu diselal-sela azan ini untuk terus beribadah kepada Allah, sebelum shalat itu tiba.

Wallahu a'lam bishawab

6 comments:

  1. subhanAllah.. jadi bagaimana cara spya hti kt istiqomah ustad?selaen kt shalat dan mengaji.. saya msh blm ttp pndrian.. mf yea dah tanya2. trimakasih jwban'a

    ReplyDelete
  2. Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang sholeh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk. (HR. Al Hakim)

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah, sangat bermanfaat. Sudah lama ana ndak dpt siraman rohani seperti ini...

    ReplyDelete
  4. Sangat luar biasa pencerahannya ustad...

    ReplyDelete
  5. Mudah2an setelah apa yg sdh terjadi pd diri ana selama ini, membuat ana istiqomah di jalanNYA..... Ana slalu haus akan pelukanNYA saat ana lepas dr sujud tahajud, krn ana cuma bs menangis dipelukanNYA.... :')

    ReplyDelete