Turut berduka cita atas Pembantaian Rakyat Sipil Suriah-Mesir-Palestina-Rohingya oleh Fir'aun abad Modern & heningnya Dunia Internasional atas pembantaian ini.
Korban terus bertambah, di mana suara dunia yang membela HAM ?!?
Apa karena yang dibantai itu menegakkan agama Allah, lantas tidak dibela ?!?
Korban terus bertambah, di mana suara dunia yang membela HAM ?!?
Apa karena yang dibantai itu menegakkan agama Allah, lantas tidak dibela ?!?
Sudah lebih 2.300 korban syahid ummat muslim akibat senjata kimia yang dilakukan oleh rezim Assad. Dilaporkan bahwa Assad diperkirakan memulai menembakkan serangannya yang mengandung gas beracun (senjata kimia gas sarin ) itu pada malam dini hari kemarin ketika semua warga sedang tidur.
Banyak warga yang tidak sadar akan serangan gas beracun ini hingga akhirnya mereka terbangun dan mulai sesak nafas! Para dokter yang menangani korban satu persatu meninggal akibat menghirup dan terkena gas beracun yang mematikan tersebut.
Kantor berita Koordinator Ghautah Timur melaporkan kota Moadamiyah asy-Syam di pinggiran Damaskus mengalami pembantaian massal. Ratusan rudal kimia, artileri berat dan senjata mesin berat membombardir desa-desa berpenduduk padat di kota Moadamiyah asy-Syam. Puluhan warga sipil Muslim yang tak berdosa gugur dan cedera parah, membanjiri klinik-klinik lapangan di kota itu.
Sedikitnya 60 warga sipil Muslim gugur di kota Dauma. Sedikitnya 67 warga sipil Muslim gugur di kota Saqba. Di kota Kafr Batna sedikitnya 60 warga sipil Muslim gugur. Di kota Arben 40 warga sipil Muslim dilaporkan gugur, 23 di antaranya adalah anak-anak dan 13 sisanya adalah wanita.
Bombardir massif dengan senjata kimia juga menghantam kota Ain Tarma dan Zamalka, provinsi pinggian Damaskus. Kantor berita Koorfinator Ghautah Timur melaporkan sedikitnya 500 warga sipil Muslim gugur di kedua kota tersebut oleh bombardir massif dengan senjata kimia.
George Sabra, salah satu tokoh penentang Al Assad mengatakan “Hari ini, kejahatan ini bukan yang pertama kali rezim (Al Assad) menggunakan senjata kimia. Tapi serangan itu merupakan kegilaan dalam operasi rezim tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers di Istanbul, Turki, Rabu (21/8). “Kali ini adalah pemusnahan, bukan teror.”
Korban serangan senjata kimia yang dilakukan tentara pemerintah Suriah yang diluncurkan Rabu (21/08) kemarin diklaim terus bertambah. Berbagai video baru yang direkam secara amatir terus bermunculan di situs video jejaring YouTube.
Referensi dikutip dari beberapa sumber: news.fimadani.com, dakwatuna.com dan jejaringan sosial
No comments:
Post a Comment