Kayyis Muzhaffar, murid kelas 3 SD Islam Terpadu Al-Fityan School Aceh, ini bercita-cita menjadi pemain bola yang ‘saleh’. Saat ditanya apakah selama ini permainan di lapangan hijau itu terjadi banyak kecurangan, Kayyis tertawa. Putra kedua dari enam bersaudara pasangan Bustanul Arifin dan Farah Fajarna ini mengatakan, di lapangan selama ini banyak terjadi kecurangan dalam permainan olahraga bola kaki.
Untuk menjadi pesepakbola yang saleh, tentu bukan berarti Kayyis akan menggunakan kain sarung saat bermain bola. “Kita akan tetap bermain dengan celana, bukan dengan kain sarung,” katanya tersenyum.
Belia kelahiran Banda Aceh tahun 2003 silam itu selama ini posisinya dipercayakan sebagai back. Sebagai palang pintu, Kayyis tentu harus bekerja ekstrakeras jika serangan lawan mendekati kawasan gawangnya.
“Saya harus selalu tampil prima untuk menghentikan serangan lawan sebelum mereka sempat mengarahkan bola ke gawang,” katanya.
Kecuali berhasil dalam memenangkan lomba cabang sepakbola dan menghafal Quran di SDIT Al-Fityan, penyuka juice dan mi Aceh tersebut juga tertarik di cabang lari estafet. “Hanya saja pada lari tersebut, meskipun hasilnya bagus, tapi tidak berhasil mendapatkan gelar juara,” katanya.(sir)
Untuk menjadi pesepakbola yang saleh, tentu bukan berarti Kayyis akan menggunakan kain sarung saat bermain bola. “Kita akan tetap bermain dengan celana, bukan dengan kain sarung,” katanya tersenyum.
Belia kelahiran Banda Aceh tahun 2003 silam itu selama ini posisinya dipercayakan sebagai back. Sebagai palang pintu, Kayyis tentu harus bekerja ekstrakeras jika serangan lawan mendekati kawasan gawangnya.
“Saya harus selalu tampil prima untuk menghentikan serangan lawan sebelum mereka sempat mengarahkan bola ke gawang,” katanya.
Kecuali berhasil dalam memenangkan lomba cabang sepakbola dan menghafal Quran di SDIT Al-Fityan, penyuka juice dan mi Aceh tersebut juga tertarik di cabang lari estafet. “Hanya saja pada lari tersebut, meskipun hasilnya bagus, tapi tidak berhasil mendapatkan gelar juara,” katanya.(sir)
Editor : bakri
No comments:
Post a Comment